Kisah Ibrahim dan Maqom Ibrahim
21 June 2020 21x Artikel Umroh
Tanah arab memang memiliki sejuta sejarah dan peradaban suci dan bernilai religius. Wajarlah mengapa negara ini menjadi negara yang paling banyak dituju oleh seluruh umat muslim di dunia. Apakah untuk melaksanakan ibadah haji maupun umroh. Seperti salah satunya makam ibrahim as. Terlihat bagaimana seluruh jamaah berupaya untuk bisa shalat dib elakang makam ini.
Bagi jamaah yang melaksanakan ibadah haji dan umroh pasti selalu melintasi dan melewati makam ini oleh sebab itu makam ini menjadi tempat yang terus dipenuhi oleh jemaah. Bukan untuk memujanya namun untuk mendapatkan berkah atas kemuliaan nabi ibrahim as.
Kisah Ibrahim dan Putranya Ismail
Sebagaimana tertulis dalam berbagai sejarah dan sirah para nabi. Ibrahim membawa istrinya siti hajar ke kota makkah bersama membawa sang putra ismail. Sebelum mereka tinggal di kota Babilonia yang penuh degan berhala berhala milik raja Namrud di kala itu.
Pada saat menetap di kota Makkah inilah nabi ibrahim memperbaiki Ka’bah dan meninggikan bangunan tersebut yang sempat rusak disebabkan karena akibat banjir. Setelah itu nabi ibrahim juga pindah ke Palestina walaupun demikian nabi ibrahim selalu mengunjungi putranya ismail.
4 Hal Penting Tentang Makam Nabi Ibrahim as
Banyaknya rasa penasaran dan terharu para jamaah terhadap makam ibrahim. Oleh sebab itu penjaga yang bertugas sangat ketat menjaganya tanpa lengah sedikit pun. Betapa tidak nabi Ibrahim adalah nabi yang membawa nilai ketulusan sebuah kebajikan yang menjadi panutan semua umat muslim di dunia.
1. Shalat Dua Rakaat
Karena nabi muhammad saw melakukan shalat dua rakaat yang dilakukan dibelakang makam ibrahim as setelah thawaf maka shalat menjadi salah satu sunnah yang tidak boleh ditinggalkan oleh para jamaah yang melaksanakan rangkaian ibadah thawaf, wada’ataupun thawaf sunnah.
2. Makam Dipindahkan Agar Memudahkan Jamaah Yang Melakukan Thawaf
Seiring waktu bertambahnya umat islam yang terus melakukan thawaf membuat posisi maqam mengganggu jalan dan lintas para jamaah yang hendak melakukan thawaf. Maka pada saat itu Umar Bin Khatab menarik atau memindahkan maqam sepanjang 18 meter aqar tawaf dapat lebih nyaman dilaksanakan. Dan hal ini bersejarah ditandai dengan turunnya q.s. Al-baqarah ;125
3. Telapak Kaki Nabi Ibrahim a.s
Sedangkan untuk ukuran telapak kaki juga dikabarkan telah hilang tak berbekas, kemungkinan besar disebabkan banyaknya yang jamaah yang berupaya mengelus dan mengusap bentuk cetakan kaki tersebut. Semua itu disebabkan karena tertegun dan bahagia umat muslim terhadap kemuliaan nabi ibrahim as.
4. Sebagai Saksi Perjuangan
Makam ini juga mengisyaratkan tentang saksi perjuangan membangun ka’bah pada masa nabi ibrahim as. Kisah yang menggetarkan siapa saja umat muslim yang membacanya bahwa baitul haram yang ditempati ibrahim ditunjukkan oleh malaikat, awan dan burung sungguh keagungan yang luar biasa.
Makam Jadikan Iktibar
Makam ibrahim as memiliki banyak cerita dan nilai tinggi dari semangat spritual dalam menegakkan agama Allah. Bersyukurlah yang telah meneguk nikmatnya shalat di belakang makam tersebut. Jadikanlah iktibar dan hikmah yang besar dalam kehidupan menuju ridho-Nya. Makam bukanlah kuburan tetapi memiliki arti tempat berpijak. Percaya atau tidak percaya namun sebagai umat muslim memuliakannya lebih utama.
Semua ibadah harus karena Allah SWT dengan niat yang tulus dan banyak hal dan iktibar yang bisa diambil dari pada mempertanyakan kontroversi yang menguras pikiran dan tenaga. Jadikan ulasan ini menjadi impian dan niat agar dapat mencium kabah dan dapat menyaksikan peradaban yang tertulis dalam kitab suci.
Kontak Kami
Apabila ada yang ditanyakan, silahkan hubungi kami melalui kontak di bawah ini.
-
Hotline
(022) 87797583 -
Whatsapp
081221556965 -
Email
cs@saminomas.id
Belum ada komentar